Wawancara bersama Ustadz Abdul Hakim
Dalam rangka memantau perkembangan jamaah haji asal Kota Depok, kami melakukan wawancara eksklusif dengan Ustadz Abdul Hakim salah satu Petugas Haji Daerah (PHD) bagian Layanan Umum yang tergabung dalam Kloter 30 JKS.. Zonadepok.id menyampaikanbeberapa pertanyaan terkait kondisi jamaah haji Indonesia yang sudah berada di Kota Mekah Arab Saudi. Berikut petikan hasil wawancara tersebut:
Ustadz Abdul Hakim selaku Petugas Haji daerah (PHD) Kota Depok menyampaikan bahwa ia tergabung dalam Kloter 30 Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS), yang terdiri dari jamaah asal Kota Depok dan Sukabumi. Adapun jumlah jamaah haji asal Kota Depok yang tergabung dalam kloter ini berjumlah 180 orang.
Terkait Kondisi ia menyampaikan, bahwa secara umum, kondisi jamaah dalam keadaan sehat walafiat. Meski demikian, ada sebagian jamaah yang mengalami kelelahan akibat faktor cuaca yang panas ekstrem, serta karena memaksakan diri melaksanakan ibadah-ibadah sunah tanpa mempertimbangkan kondisi fisik. Beberapa juga kurang disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri (APD), sehingga ada yang mengalami dehidrasi.
Beberapa hari ke depan seluruh jamaah haji akan melaksanakan puncak ibadah haji, daerah yang menjadi pusat puncak haji adalah Arafah, Mudzdalifah, Mina dan Jamarat lokasi tempat melontar Jumrah. Ustadz Abdul Hakim mengatakan, menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji — yaitu wukuf, Mabid di Mudzdalifah, Menginap di Mina, dan Melontar Jumrah — persiapan telah dilakukan dengan matang. Di antaranya: Pembekalan teknis kepada jamaah, Pemeriksaan kesehatan menyeluruh, Panduan pelaksanaan ibadah, Kelengkapan dokumen penting seperti: Manifest kafilah, Kartu Nusuk, Jadwal maktab dan jadwal keberangkatan dan Persiapan rangkaian manasik termasuk tarwiyah, wukuf, safari wukuf, murur, tanazul, dan nafar tsani. Seluruh tahapan tersebut diarahkan untuk memastikan jamaah memahami dan mampu menjalani rangkaian puncak haji dengan baik dan tertib.
Permasalahan Kesahatan yang kerap menjadi kendala, para Petugas Kloter 30 selalu berkoordinasi dengan para Karom dan Karu untuk terus menjaga kondisi kesehatan, Walau demikian ada beberapa jamaah mengalami flu, demam ringan, serta penyakit bawaan yang memang sudah diderita sebelum keberangkatan. Tim medis terus siaga dan memberikan penanganan sesuai kebutuhan.
Tim zonadepok.id sempat menanyakan terkait tempat menginap Romongan Kloter 30 selama di Kota Mekah, A. Hakim menjelaskan bahwa rombongan jamaah Kloter 30 menginap di Hotel Tara Raudhah, Sektor 5, yang berlokasi tidak jauh dari Terminal Syib Amir dan Masjidil Haram. Lokasi ini cukup strategis dan memudahkan akses jamaah ke pusat ibadah.
Menjelang Puncak Haji yang berlangsung 5 hari, dimana keberangkatan jamaah dari hotel ke Armuzna pada tanggal 8 Dzulhijjah, para Petugas Kloter 30 berharap para jamaah haji mengikuti SOP yang sudah disepakati bersama : Menjaga kesehatan fisik dan mental, Mengikuti rangkaian manasik dengan tertib dan Mematuhi arahan dari petugas serta kebijakan pemerintah. Tentu dengan kesiapan lahir dan batin, diharapkan seluruh prosesi ibadah haji dapat dilaksanakan secara khusyuk dan sempurna.
Di sela-sela kesibukan yang luar biasa mendampingi jamaah haji, Ustadz Abdul Hakim mewakili para Petugas Kloter 30 JKS menyampaikan harapan dan doanya: “Kami mohon doa dari seluruh warga Kota Depok agar jamaah haji, baik dari Depok maupun seluruh Indonesia, senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan semua rangkaian ibadah haji. Kami juga berdoa semoga di tahun-tahun mendatang, semakin banyak warga Depok yang mendapat panggilan Allah untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah. Untuk Pemerintah Kota Depok, kami berdoa semoga Allah mampukan para pemimpin membawa Depok ke arah yang lebih maju dan diberkahi melalui program-program yang berpihak pada masyarakat.”
Laporan dari Hotel Tara Raudhoh Mekkah