Home BeritaUlar Sanca Mengagetkan Warga Cipayung Abadijaya

Ular Sanca Mengagetkan Warga Cipayung Abadijaya

by zoneid
0 comments 0 views

Zonadepok.id – Kamis malam (19/06/2025)-Warga RT 02 RW 29, Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, dikejutkan dengan kemunculan seekor ular sanca sepanjang tiga meter yang merayap di saluran air atau got lingkungan setempat. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB ini sontak menarik perhatian warga sekitar.

Menurut kesaksian warga, ular tersebut pertama kali terlihat tengah melintas di atas got, membuat panik sejumlah warga yang tengah berada di luar rumah. Tak berselang lama, informasi menyebar cepat dari mulut ke mulut, dan dalam hitungan menit, lokasi kejadian pun dipadati warga yang penasaran ingin melihat langsung.

Menimbang potensi bahaya yang ditimbulkan, sejumlah warga akhirnya memberanikan diri untuk menangkap ular tersebut secara mandiri. “Ini sudah kejadian yang kedua. Sebelumnya juga pernah ada ular sanca, tapi ukurannya lebih kecil. Yang sekarang ini lebih panjang dan besar,” ujar Deni, Ketua RT 02 RW 29 Abadijaya.

Deni menjelaskan, lingkungan RW 29 memang memiliki potensi menjadi habitat ular, khususnya jenis sanca. Hal ini dikarenakan keberadaan sebuah kali kecil yang melintasi wilayah tersebut. Kali ini dahulu berhulu di area rawa yang kini telah berubah menjadi deretan ruko dan pool bus, serta terpotong oleh Jalan Proklamasi Depok Timur.

Kali kecil ini menjadi satu-satunya aliran air yang menampung limpasan air hujan dari wilayah Perumnas Depok II Timur. Aliran air dari Jalan Proklamasi kerap tumpah ke kali tersebut dan menerus ke arah Pasar Agung. Sayangnya, kali ini kini semakin menyempit, bahkan beberapa bagiannya tertutup bangunan, sehingga saat hujan deras, air sering meluap dan menyebabkan genangan atau banjir di RW 29. Kondisi seperti inilah yang diduga menjadi tempat berkembang biaknya ular-ular besar seperti sanca.

Deni mengimbau kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di sekitar bantaran kali, untuk tetap waspada namun tidak panik secara berlebihan. “Kita harus tetap hati-hati. Tapi jangan terlalu takut. Mudah-mudahan ular yang tadi malam kita tangkap adalah yang terakhir,” ungkapnya. Ia juga berharap agar warga segera melaporkan kepada pengurus lingkungan jika ada penemuan serupa di kemudian hari, agar penanganannya bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.

Menariknya, hingga ular berhasil ditangkap dan diamankan di salah satu rumah warga, belum ada petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok yang datang ke lokasi. Menurut Deni, hal itu karena pihaknya memang belum sempat melaporkan kejadian tersebut secara resmi.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga urban seperti Depok bahwa meski telah berkembang menjadi kota besar, potensi konflik antara manusia dan satwa liar masih tetap ada, terutama bila ruang-ruang alami terus menyempit akibat pembangunan.

You may also like

Leave a Comment

Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda setuju, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak ikut serta jika diinginkan. Terima Baca Selengkapnya