Masjid bukan hanya tempat salat, tetapi juga pusat pembinaan umat. Salah satu kebutuhan mendesak di kalangan jamaah usia 40 tahun ke atas yang sering terabaikan adalah kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil obrolan dengan para jamaah menunjukkan bahwa masih banyak di antara mereka yang belum lancar membaca Al-Qur’an, bahkan ada yang sama sekali belum bisa. Namun, yang patut disyukuri, mereka memiliki semangat tinggi untuk belajar
Belajar adalah Ibadah Sepanjang Usia
Islam sangat menekankan pentingnya ilmu, dan tidak pernah membatasi waktu atau usia untuk belajar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“طلب العلم فريضة على كل مسلم”
“Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Majah No. 224, shahih)
Menuntut ilmu, termasuk ilmu membaca Al-Qur’an, tetap menjadi ibadah selama seseorang masih hidup.
Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ bersabda:
“خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ”
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhari no. 5027)
Hadis ini tidak menyebut usia—artinya semua orang yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an termasuk dalam golongan yang terbaik.
Pahala Besar untuk yang Belajar Meski Sulit
Bagi jamaah yang merasa membaca Al-Qur’an itu sulit karena belum terbiasa sejak kecil, justru mendapat pahala yang lebih besar. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia, dan orang yang membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan, ia mendapatkan dua pahala.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Pahala pertama karena dia membaca, dan yang kedua karena dia bersusah payah dalam proses belajar.
Masjid Sebagai Tempat Pembinaan
Langkah pengurus masjid untuk memfasilitasi kelas belajar membaca Al-Qur’an untuk dewasa adalah bentuk fungsi utama masjid sebagai pusat pembinaan umat, sebagaimana Allah berfirman:
“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain Allah.”
(QS. At-Taubah: 18)
Mengadakan kelas mengaji adalah bagian dari memakmurkan masjid dan membina keimanan jamaah.
Menghapus Rasa Malu, Membuka Jalan Surga
Sebagian jamaah dewasa mungkin merasa malu karena belum bisa membaca Al-Qur’an. Namun ingatlah bahwa rasa malu dalam menuntut ilmu adalah ujian syaitan. Justru langkah berani untuk belajar akan membuka jalan menuju surga. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim No. 2699)
Belajar membaca Al-Qur’an tidak memandang usia. Jamaah usia 40, 50, atau bahkan 70 tahun tetap memiliki peluang besar untuk mendapatkan keutamaan dari Allah. Mari kita dukung program ini, jadikan masjid tempat tumbuhnya ilmu, iman, dan amal saleh—tanpa mengenal kata terlambat.
1 comment
Terima kasih, artikel bagus