Dalam ajaran Islam, pendidikan bukan hanya dimulai saat anak masuk sekolah dasar. Rasulullah ﷺ jauh sebelumnya telah memberi panduan emas kepada umatnya dalam membina generasi. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk salat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (jika meninggalkan salat) ketika mereka berumur sepuluh tahun, serta pisahkan tempat tidur mereka.”
(HR. Abu Dawud no. 495, dinilai hasan oleh al-Albani)
Hadis ini bukan hanya bicara tentang kewajiban anak untuk mulai melaksanakan salat di usia tujuh tahun, tetapi juga mengandung pesan besar kepada para orang tua: persiapan menuju usia tujuh tahun harus dimulai lebih awal.
Pendidikan Sebelum Usia 7 Tahun: Masa Emas Pembiasaan
Agar seorang anak siap menunaikan salat di usia tujuh tahun, maka sebelum itu ia harus sudah:
Mengenal tata cara wudhu dan salat,
Hafal surah Al-Fatihah dan bacaan doa-doa salat,
Mengenal makna dan pentingnya beribadah kepada Allah.
Ini berarti, usia dini (bahkan sebelum 7 tahun) adalah masa emas pembiasaan dan penanaman nilai-nilai spiritual. Di sinilah pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis Islam. PAUD bukan sekadar tempat bermain atau mengenal huruf, tetapi menjadi lahan subur menanam iman dan akhlak islami sejak usia dini.
Mengapa PAUD Islam Sangat Penting?
Masa keemasan otak anak (golden age) terjadi pada 0–7 tahun. Segala nilai, kebiasaan, dan karakter lebih mudah terbentuk pada masa ini. PAUD Islam dapat membiasakan anak:
Mengucapkan basmalah sebelum beraktivitas,
Mendoakan orang tua,
Mengenal masjid, wudhu, dan gerakan salat,
Belajar Al-Qur’an dan adab dalam Islam.
Anak yang tumbuh dalam lingkungan Islami akan memiliki pondasi tauhid dan akhlak mulia yang kuat, yang kelak akan membimbingnya saat berhadapan dengan tantangan dunia luar.
Mempersiapkan anak untuk salat di usia 7 tahun bukanlah tugas mendadak. Ia adalah proyek besar keluarga Muslim, yang dimulai sejak anak masih kecil. PAUD Islam menjadi jembatan utama dalam membina generasi yang mengenal Tuhannya sejak dini. Karena itu, investasi terbaik umat ini bukan sekadar membangun gedung-gedung mewah, tetapi membangun jiwa dan akhlak anak-anaknya sejak usia dini.
