oleh : Khairulloh Ahyari
Aku penuhi panggilanmu. Tapi, aku banyak sekali membawa dosa. Tak dapat tegak wajahku di hadapanmu. Hanya dapat tertunduk malu. Sepanjang waktu. Meski demikian, aku tetap ingin memenuhi panggilanmu.
Tak terbilang salah dan khilafku. Hampir seluruh yang kau larang, justeru aku lakukan. Hampir setiap perintahmu, justeru aku langgar. Aku melawanmu. Aku ingkar. Aku kufur. Aku tak pandai bersyukur.
Aku penuhi panggilanmu. Walau noda hitam maksiat bertabur di sekujur tubuh. Terhampar dari ujung kuku sampai ubun-ubun. Aku ingin merunduk serendah-rendahnya di hadapanmu. Aku ingin bersimpuh dan mengakui khilaf salah dosa maksiatku.
Aku penuhi panggilanmu. Dengan rasa malu. Bersama takut. Disertai rindu. Aku jaga cahaya pengharapanku. Engkau adalah maha pengampun.
Aku penuhi panggilanmu. Dengan sungguh aku meratap kepadamu; terimalah aku.
Aku penuhi panggilanmu. Tiada sekutu bagimu. Sesungguhnya semua pujian hanya bagimu. Engkaulah penguasa segala sesuatu.
Bandara Soekarno Hatta,
30 Mei 2025