Depok, Zonadepok.id — Suasana hangat dan khidmat menyelimuti kegiatan rutin Jamiyyah Silaturahmi Subuh Kota Depok (JSSD) yang digelar pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025, di Masjid Jami Assalam, Kecamatan Beji. Seperti biasa, kegiatan diawali dengan pembacaan ratib, salat subuh berjamaah, wirid, kajian kitab, ceramah, dan diakhiri dengan doa khataman Alquran.
Kegiatan JSSD kali ini terasa istimewa karena menghadirkan Kiai Mohammad Idris, MA sebagai narasumber utama dalam pembacaan dan kajian kitab. Kiai Idris yang dikenal luas sebagai ulama kharismatik dan juga mantan Wali Kota Depok dua periode, memberikan penjelasan mendalam dari kitab Syaraful Ummah Al-Muhammadiyah, sebuah karya klasik yang membahas keistimewaan umat Nabi Muhammad SAW dibanding umat-umat sebelumnya.
Lebih dari 300 jamaah hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Kota Depok, terdiri atas para pengurus DKM dan masyarakat umum yang antusias mengikuti setiap sesi kegiatan JSSD.
Kiai Idris dalam kajiannya menekankan betapa besar karunia Allah SWT kepada umat Nabi Muhammad SAW. “Syariat yang ditetapkan kepada kita penuh keringanan dan rahmat, jauh lebih ringan dibandingkan dengan syariat yang diberikan kepada umat terdahulu,” jelasnya. Beliau juga mengajak seluruh jamaah untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan memperkuat kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Salah seorang jamaah yang hadir, Heri, mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap ceramah Kiai Idris. “Saya menyimak materi yang beliau sampaikan, ternyata kita sebagai umat Islam adalah umat yang paling disayang Allah SWT. Syariat kita telah diberi banyak keringanan. Tentu ini harus menambah kecintaan kita kepada Allah dan Rasulullah SAW,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan JSSD sendiri merupakan wadah silaturahmi dan penguatan spiritual masyarakat Depok yang telah berjalan secara konsisten, dengan menghadirkan para ulama dan tokoh agama dari berbagai latar belakang.
Dengan kehadiran Kiai Mohammad Idris, kegiatan JSSD tidak hanya menghadirkan nuansa keilmuan yang tinggi, tetapi juga menjadi momentum memperkuat rasa kebersamaan dan cinta kepada agama di kalangan masyarakat Depok.