Kajian Selasa Malam Masjid Jami Daaruttaqwa
Di era modern ini, kehidupan manusia semakin diliputi oleh gemerlap materi. Media sosial memamerkan kemewahan, kompetisi bisnis membuat manusia sibuk mengejar harta, jabatan, dan popularitas. Tak sedikit yang terjerumus pada kecintaan dunia secara berlebihan hingga lalai menyiapkan bekal akhirat.
Padahal, Al-Qur’an sudah mengingatkan kita agar tidak silau dengan bunga-bunga kehidupan dunia yang hanya bersifat sementara. Salah satu peringatan itu termaktub dalam Surat Taha ayat 131–132, yang sarat makna bagi setiap muslim.
Allah Ta’ala berfirman:
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِۦٓ أَزْوَٰجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
(QS. Taha:131)
“Dan janganlah engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada apa yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka, berupa bunga kehidupan dunia, untuk Kami uji mereka dengannya. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.”
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِٱلصَّلَوٰةِ وَٱصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْـَٔلُكَ رِزْقًا ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَٱلْعَـٰقِبَةُ لِلتَّقْوَىٰ
(QS. Taha:132)
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) itu adalah bagi orang yang bertakwa.”
Pesan dan Pelajaran ayat di atas :
1️⃣ Jangan silau dengan kesenangan dunia
Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim menjelaskan bahwa ayat ini turun sebagai penghibur bagi Nabi ﷺ agar tidak memandang kekayaan kaum musyrikin yang saat itu diberikan oleh Allah sebagai ujian.
Zahratal hayati dunya (bunga kehidupan dunia) hanyalah perhiasan yang cepat layu. Mobil mewah, rumah besar, saldo rekening yang banyak, semuanya akan ditinggalkan saat ajal tiba.
Allah Ta’ala juga berfirman:
“Ketahuilah bahwa kehidupan dunia itu hanyalah permainan, senda gurau, perhiasan, saling berbangga di antara kalian, dan berlomba-lomba dalam kekayaan serta anak keturunan…”
(QS. Al-Hadid: 20)
Inilah realitas zaman sekarang. Banyak orang bekerja keras siang malam demi materi, tetapi malas mengingat Allah. Mereka lupa bahwa dunia hanyalah tempat singgah sementara.
2️⃣ Fokus pada ibadah dan mendidik keluarga
Ayat 132 memerintahkan kita agar memerintahkan keluarga untuk mendirikan salat dan bersabar menjaganya. Karena salat adalah tiang agama dan wasilah keberkahan rezeki.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan salat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan mendidik) bila meninggalkannya pada usia sepuluh tahun…” (HR. Abu Dawud, no. 495)
Dalam konteks sekarang, di tengah derasnya gadget dan hiburan digital, mendidik keluarga untuk mencintai salat menjadi tantangan besar. Namun itulah bentuk kesabaran yang diperintahkan Allah: wasthabir ‘alaiha — bersabarlah di atasnya.
3️⃣ Jangan khawatir soal rezeki
Allah menegaskan:
“Kami tidak meminta rezeki kepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu.”
Pesan ini menenangkan hati setiap muslim yang khawatir jika terlalu fokus pada ibadah akan membuatnya miskin. Justru sebaliknya rezeki itu murni dari Allah. Tugas kita adalah bertakwa dan bekerja dengan cara halal.
Allah berjanji:
“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar, dan memberi rezeki dari arah yang tidak dia sangka-sangka.” (QS. At-Talaq: 2–3)
Relevansi untuk Umat Hari Ini
Di zaman yang serba cepat dan kompetitif ini, banyak orang kehilangan orientasi hidup. Sebagian mengukur keberhasilan hanya dengan status sosial, kekayaan, dan pengakuan manusia.
Padahal, keberhasilan sejati adalah taat kepada Allah, mendirikan salat, menjaga keluarga dari api neraka, dan bersabar dalam menjalankan perintah-Nya.
Sebagaimana Allah berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka…” (QS. At-Tahrim: 6)
Surat Taha ayat 131–132 adalah nasihat abadi bagi setiap hati yang beriman. Jangan biarkan dunia yang sementara ini membuat kita lupa pada akhirat yang kekal.
Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk:
✅ Tidak terpukau pada kilauan dunia,
✅ Sabar dalam mendidik keluarga di atas salat dan ketaatan,
✅ Yakin bahwa rezeki hanya datang dari Allah Yang Maha Kaya.
Aamiin ya Rabbal ‘alamin
