Home ArtikelJangan Remehkan Profesi! Inilah Pekerjaan yang Diberkahi Rasulullah SAW

Jangan Remehkan Profesi! Inilah Pekerjaan yang Diberkahi Rasulullah SAW

by zoneid
0 comments 57 views

Islam adalah agama yang menghargai kerja keras, kejujuran, dan profesionalisme. Dalam Islam, bekerja bukan hanya urusan duniawi, tapi juga ibadah jika diniatkan dengan benar. Rasulullah ﷺ tidak hanya mengajarkan ibadah spiritual, tapi juga memberikan teladan tentang profesi-profesi yang halal, mulia, dan bermanfaat bagi umat.

Di zaman serba digital seperti sekarang, banyak orang berlomba mencari pekerjaan yang dianggap bergengsi. Tapi seringkali lupa, bahwa keberkahan bukan diukur dari gelar atau gaji, melainkan dari keridhaan Allah dan manfaat pekerjaan itu bagi sesama.

Berikut beberapa profesi yang dicintai dan dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ, disesuaikan dengan konteks kekinian:

1. Petani dan Pekebun (Urban Farmer pun termasuk!)
“Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman, lalu dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, melainkan itu menjadi sedekah baginya.”(HR. Bukhari dan Muslim)
Di era urbanisasi, lahan makin sempit. Tapi urban farming berkembang pesat. Bertani di pekarangan, rooftop, atau hidroponik menjadi solusi kreatif dan tetap berpahala besar. Rasulullah ﷺ sangat mencintai pekerjaan yang menjaga bumi dan menyediakan makanan untuk makhluk hidup.

2. Pedagang dan Pebisnis Jujur
“Pedagang yang jujur dan amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang benar, dan para syuhada.” (HR. Tirmidzi)
Di tengah maraknya bisnis online, e-commerce, dan UMKM, integritas dalam berdagang semakin penting. Nabi sendiri memulai karier sebagai pedagang. Bisnis yang halal, jujur, dan menghindari penipuan adalah jalan mulia menuju surga.

3. Guru dan Pendidik
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah sebagai guru (mu’allim).” (HR. Ibn Majah)
Menjadi guru, dosen, mentor, tutor, bahkan content creator edukatif adalah bentuk dakwah zaman sekarang. Mengajar adalah sedekah ilmu yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah kita wafat.

4. Penggembala: Sekolah Kepemimpinan Para Nabi
“Tidaklah seorang nabi melainkan ia pernah menggembala kambing.” (HR. Bukhari)
Meski secara literal profesi ini jarang di kota, nilai di baliknya tetap relevan: sabar, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Bahkan dalam dunia kerja modern, banyak pelatih kepemimpinan mencontohkan “penggembala” sebagai metafora pemimpin ideal.

5. Tukang, Pengrajin, Pekerja Lapangan
“Seseorang tidak makan makanan yang lebih baik daripada hasil kerja tangannya sendiri.” (HR. Bukhari)
Pekerja bangunan, mekanik, petugas kebersihan, driver, tukang cukur, bahkan programmer freelance — semuanya mulia jika dilakukan dengan jujur dan halal. Jangan pernah malu bekerja kasar, karena yang dinilai Allah adalah niat dan amal, bukan jenis pekerjaannya.

6. Tenaga Medis dan Sosial
Profesi dokter, perawat, relawan, psikolog, pendamping disabilitas — semua itu bagian dari profesi penolong dan penyembuh, sangat dianjurkan dalam Islam.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad)

7. Penulis, Jurnalis, dan Pencatat Sejarah
Islam menghargai ilmu dan dokumentasi. Penulis adalah penjaga peradaban. Rasulullah ﷺ punya penulis wahyu, dan Al-Qur’an pun turun dalam bentuk tertulis.
“Yang mengajar (manusia) dengan pena.” (QS. Al-‘Alaq: 4)
Di era digital, profesi penulis konten, jurnalis, editor, bahkan kreator dakwah digital sangat penting.

    Rasulullah ﷺ tidak pernah meremehkan pekerjaan apapun yang dilakukan secara halal dan jujur. Beliau justru mengangkat profesi sederhana menjadi profesi yang penuh keberkahan.
    “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang jika ia bekerja, ia menyempurnakannya.” (HR. Thabrani)
    Maka jangan malu bekerja. Jangan gengsi jadi petani, guru, tukang, atau pedagang. Banggalah karena engkau sedang meneladani Rasulullah ﷺ.

    You may also like

    Leave a Comment

    Situs web ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalaman Anda. Kami akan menganggap Anda setuju, tetapi Anda dapat memilih untuk tidak ikut serta jika diinginkan. Terima Baca Selengkapnya