Arafah, 9 Dzulhijjah 1446 H / 5 Juni 2025
Jamaah haji asal Indonesia yang tergabung dalam Kloter 59 JKS telah berada di tenda-tenda Arafah sejak tanggal 8 Dzulhijjah 1446 H atau 4 Juni 2025, guna mempersiapkan pelaksanaan wukuf — rukun utama dalam ibadah haji — yang jatuh pada 9 Dzulhijjah 1446 H dan dimulai bertepatan dengan waktu shalat Dzuhur.
Menurut penuturan Ketua Kloter 59 JKS, Ustadz Agus Alian, seluruh jamaah Kloter 59 telah tiba dengan selamat dan dalam kondisi sehat serta bugar. “Alhamdulillah, seluruh jamaah dalam keadaan baik dan siap menyambut saat-saat wukuf di Arafah,” ujarnya.
Ustadz Agus juga menjelaskan bahwa selama perjalanan dari hotel ke Arafah, para jamaah melewati beberapa pos pemeriksaan (checkpoint) yang bertugas memverifikasi kelengkapan dokumen setiap jamaah. Prosedur ini diterapkan secara ketat untuk memastikan bahwa hanya jamaah yang memiliki dokumen resmi dan sah yang dapat memasuki wilayah Arafah.
Dalam hal konsumsi, Ketua Kloter menyampaikan rasa syukur bahwa pelayanan makanan bagi jamaah telah berjalan baik dan sesuai ketentuan. Tak hanya dari segi gizi, rasa makanan pun diakui telah disesuaikan dengan selera jamaah asal Indonesia, sehingga para jamaah merasa nyaman dan tidak mengalami kendala berarti dalam hal logistik.
Kondisi cuaca panas tidak menyurutkan semangat para jamaah untuk menjalani prosesi puncak ibadah haji ini. Seluruh petugas kloter terus melakukan pendampingan, pembinaan, dan pemantauan terhadap kesiapan fisik dan mental para jamaah menjelang detik-detik wukuf yang penuh makna spiritual.
Ketua kloter 59 menyampaikan setelahtibanya waktu wukuf jamaah mekaksanakan shalat dzuhur dan ashar dengan jama qasar dan selanjutnya mengikuti prosesi wukuf, dimulai dengan mendengarkan khutbah wukuf di tenda jamaah masing-masing, kemudian disusul suara rintihan jamaah berzikir, berdoa, beristighfar dan seluruh jamaah menangis, meratap, berharap ampunan dari Allah SWT dan doa-doa lainnya.
Memasuki waktu wukuf pada 9 Dzulhijjah 1446 H bertepatan dengan waktu Dzuhur, seluruh jamaah Kloter 59 JKS melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar secara jama’ qashar, sebagaimana yang diajarkan dalam manasik haji.
Ketua Kloter 59 JKS, Ustadz Agus Alian, menyampaikan bahwa setelah pelaksanaan shalat, para jamaah langsung mengikuti prosesi inti wukuf yang dilaksanakan di dalam tenda masing-masing. Prosesi dimulai dengan khutbah wukuf, yang disampaikan oleh petugas kloter dan disiarkan ke seluruh tenda. Jamaah mengikuti khutbah dengan penuh kekhusyukan.
Sesaat setelah khutbah usai, suasana berubah menjadi haru. Terdengar suara rintihan jamaah yang mulai berzikir, berdoa, dan beristighfar. Isak tangis mewarnai tenda-tenda Arafah, pertanda betapa dalamnya penyesalan, harapan, dan pengharapan ampunan kepada Allah SWT. Banyak jamaah yang menengadahkan tangan, menangis dalam doa yang dipanjatkan penuh harap agar menjadi haji yang mabrur.
“Momen wukuf ini adalah puncak ibadah haji, saat di mana kita berdiri sebagai hamba yang hina di hadapan Sang Maha Pemaaf. Saya menyaksikan sendiri bagaimana jamaah benar-benar larut dalam doa dan tangisan yang menggugah hati,” ungkap Ustadz Agus dengan mata berkaca-kaca.
Prosesi wukuf di Arafah ini menjadi momen introspeksi, taubat, dan permohonan yang sangat bermakna bagi seluruh jamaah. Dengan hati yang bersih dan harapan yang tulus, jamaah Kloter 59 JKS memohon agar seluruh dosa diampuni dan semua doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Setelah beberapa jam beberapa jam berlalu, jamaah bersiap menunggu bus jemputan untuk bertolak ke Mudzdalifah, sambil mengemasi barang bawaan dan jemputan jamaah berkumpul di tenda, dengan wajah sumringah walaupun masih nampak wajah-wajah yang baru saja menumpahkan air mata, kami mohon doa dari seluruh warga kota Depok agar selama puncak ibadah haji yang dimulai dari pelaksaaan wukuf sampai tanggal 13 Dzukhijjah dapat berjalan baik. Insya Allah sebentar lagi kami menuju Mudzdalifah, kemudian ke Mina dan kemudian melontar jumrah, mudah-mudah berjalan lancar.
Setelah beberapa jam larut dalam kekhusyukan dan suasana spiritual yang mendalam, jamaah mulai bersiap-siap meninggalkan Arafah untuk melanjutkan rangkaian ibadah haji berikutnya. Dengan tertib, para jamaah mengemas barang-barang bawaan mereka, menunggu kedatangan bus jemputan yang akan membawa mereka menuju Mudzdalifah.
Suasana di tenda Kloter 59 JKS tampak penuh semangat dan kelegaan. Meski masih terlihat bekas air mata di wajah-wajah jamaah, namun senyum haru dan bahagia mulai terpancar. Mereka berkumpul, saling menyemangati, dan bersiap menghadapi perjalanan spiritual berikutnya dalam rangkaian puncak ibadah haji.
Ketua Kloter 59, Ustadz Agus Alian, dalam pesan penutupnya menyampaikan harapan dan doa kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Kota Depok:
“Kami memohon doa dari seluruh warga Depok agar seluruh rangkaian puncak ibadah haji — mulai dari wukuf, mabit di Mudzdalifah, pelontaran jumrah di Mina, hingga seluruh amalan haji lainnya yang berlangsung hingga tanggal 13 Dzulhijjah — dapat kami jalani dengan baik, lancar, dan penuh keberkahan. Insya Allah, sebentar lagi kami menuju Mudzdalifah, lalu ke Mina untuk melaksanakan pelontaran jumrah. Mohon doanya agar semua proses berjalan tanpa kendala dan jamaah tetap sehat hingga akhir rangkaian ibadah.”
Semangat para jamaah tetap menyala, menapaki sisa-sisa perjalanan spiritual menuju puncak kesempurnaan ibadah haji — dengan harapan satu: meraih kemabruran dan ridha Allah SWT.
Laporan Kontributor : M. Norman Harsa (PHD)