“Warga Depok kudu pintar, kudu sehat, dan kantongnya kudu tebal.” Ungkapan tersebut kerap disampaikan Wali Kota Depok, Supian Suri, dalam berbagai kesempatan. Kalimat yang mungkin terdengar sederhana, tapi sejatinya memuat harapan besar: terwujudnya masyarakat Depok yang cerdas, sehat lahir batin, dan sejahtera secara ekonomi, sebagai wujud nyata Depok yang Maju.
Pemerintah Kota Depok saat ini mengusung visi besar: “Bersama Depok Maju.” Sebuah visi inklusif yang mengisyaratkan kolaborasi antara pemimpin dan masyarakat dalam membangun kota. Namun, ada dua fondasi penting yang tidak boleh terabaikan dalam perjalanan menuju kemajuan itu, yakni iman kepada Tuhan dan ilmu pengetahuan.
Iman: Penjaga Moral, Penuntun Arah
Depok dikenal sebagai kota religius. Maka pembangunan yang berpijak pada nilai-nilai keimanan adalah ruh yang harus terus dijaga. Pemerintah daerah tidak hanya bertugas menyediakan jalan dan infrastruktur, tetapi juga:
Memberi ruang hidup yang layak bagi umat beragama dalam menjalankan ibadahnya
Menjamin tidak ada diskriminasi terhadap pemeluk agama minoritas
Mendorong pembinaan karakter warga melalui kegiatan keagamaan yang humanis dan terbuka
Iman menjadi landasan moral publik. Tanpa iman, arah pembangunan bisa kehilangan nilai. Maka penting bagi Pemkot Depok untuk tetap konsisten menjadikan aspek keagamaan sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia.
Ilmu: Bekal Warga Depok Hadapi Tantangan Zaman
Di sisi lain, ilmu pengetahuan menjadi kunci mencetak warga yang pintar dan siap berkompetisi. Dalam konteks “kudu pintar” yang sering disampaikan Wali Kota, kita berharap bukan sekadar pintar secara akademik, tapi juga:
Terbukanya akses pendidikan yang merata dan adil bagi semua warga
Dukungan terhadap sekolah negeri dan swasta berbasis kualitas, bukan status
Pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri dan zaman digital
Pemerintah perlu memberi perhatian serius terhadap pendidikan berbasis keterampilan hidup, termasuk pelatihan digital, kewirausahaan, dan penguatan UMKM. Di sinilah ilmu berperan besar dalam menjadikan warga bukan sekadar pencari kerja, tapi pencipta peluang kerja.
Jangan Lepas dari Ruhnya
Pemerintah Kota Depok telah meluncurkan berbagai program unggulan. Namun dalam semangat “Bersama Depok Maju,” perlu terus diingatkan bahwa iman dan ilmu bukan pelengkap, melainkan roh utama pembangunan. Ada beberapa catatan penting:
Program keagamaan perlu menyentuh akar pembinaan moral masyarakat, bukan hanya seremonial
Pendidikan harus inklusif: ramah disabilitas, berpihak pada keluarga miskin, dan setara di setiap kecamatan
Pelatihan kerja dan pemberdayaan ekonomi harus mengarah pada kemandirian, bukan proyek rutin tanpa dampak
Dengan itu, pembangunan tidak hanya berorientasi pada angka dan beton, tetapi benar-benar menyentuh kebutuhan dasar dan spiritual warga.
Bersama Depok Maju, Bersama Iman dan Ilmu
Kota Depok memiliki potensi besar untuk menjadi kota pelopor dalam pembangunan berbasis nilai dan pengetahuan. Maka mari kita dukung visi “Bersama Depok Maju” dengan menegaskan bahwa kemajuan sejati bukan hanya infrastruktur dan teknologi, tapi manusia yang beriman dan berilmu.
Pemerintah perlu terus diingatkan agar tidak kehilangan ruh pembangunan itu. Sebab, tanpa iman dan ilmu, Depok mungkin maju secara fisik, tapi kehilangan arah dan jiwanya. Iman menjaga hati, ilmu menerangi jalan. Dan Depok butuh keduanya agar benar-benar membahagiakan warganya.